cafe bisnis

bisnis online

Kamis, 23 September 2010

JUJUR PADA DIRI SENDIRI

oleh : TBH



Suatu hari di Padepokan Kehidupan, nampak Guru Bijakbestari (GB) sedang bercengkrama dengan para santri.
GB : Anak-anakku, tahukah kalian salah satu cara untuk menjaga dan memperkuat fithrah dalam diri kita?

Santri-santri: Tidak Guru..., apakah itu?

GB: Jujur pada diri sendiri. Iya, dengan jujur pada diri sendiri banyak manfaat yang akan kita peroleh, di antaranya:
• Memperkuat sifat jujur yang merupakan salah satu ciri akhlak mulia.
• Menguatkan suara hati nurani, yang merupakan suara kebenaran dalam diri kita.
• Memperkuat dasar-dasar keyakinan terhadap nilai-nilai kebenaran universal.
• Menguatkan kepekaan terhadap suara-suara dalam batin kita.


S : Guru, bagaimana caranya agar kita bisa jujur pada diri sendiri?

Apa-apa yang Dibutuhkan Pejalan (Bagian V) - Muhyiiddiin Ibn 'Arabi

Sahabats...

Kali ini melanjutkan bekal-bekal sebelumnya, Syaik Al-Akbar Muhyiddin Ibnu Araby menjelaskan tentang mengendalikan marah dan beberapa perilaku untuk menyempurnakan akhlak kita. Marilah kita renungkan dan usahakan mengamalkannya.

LIMA

Ibnu Arabi-1Jika engkau berharap untuk menemukan al-Haqq, kecintaan Allah, dan Dukungan-Nya, maka tinggalkanlah perilaku negatif, kendalikanlah sifat buruk dan kemarahanmu . Jika engkau tidak mampu untuk tidak marah, setidaknya jangan perlihatkan marahmu; maka Allah akan senang dan betapa setan akan kecewa kepadamu. Engkau pun akan mulai untuk mendidik egomu, menguatkan dan mendekatkanmu kepada Jalanmu. Kemarahan merupakan hasil dan sebuah tanda dari adanya ego yang tidak terkendali, bagaikan seekor hewan buas liar bebas tidak terkurung. Mengeluarkan marah, bagai tali kekang yang engkau buang dari atas kepalamu dan memasukkan banyak keburukan ke dalamnya. Jinakkanlah kepalamu, kau ajarkan bagaimana berpikir dengan benar, untuk taat kepada Allah, sehingga tiada orang lain yang engkau sakiti ataupun dirimu sendiri.

Kamis, 02 September 2010

Apa-apa yang Dibutuhkan Pejalan (Bagian IV) - Muhyiiddiin Ibn 'Arabi

Sahabat, belajar meniru kepemurahan Allah dengan berbagi rizki anugrah Allah merupakan inti dari wasiat Syaikh Al-Akbar kali ini. Semoga kita mampu mengamalkannya.


EMPAT


Ibnu Arabi-1Belajarlah untuk memberi, baik ketika engkau sedang lapang maupun sempit, sedang bahagia maupun berduka. Berusahalah untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan. Hal itu akan membuktikan keimananmu kepada Allah. Akan membuktikan bahwa Allah memang telah menetapkan rezeki tiap orang dan penetapan tersebut tidak akan tertukar.


Kamis, 22 Juli 2010

Bahagia

al quran 2Sahabats...


Marilah kita mencoba menelusuri arti dan ciri orang yang bahagia (as-sa'iduun) dalam Al-Quran.


Definisi Mereka Yang Bahagia (sa'iduun)


"Di kala datang hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia." (TQS. 11:105)


"Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya." (TQS. 11:108)


Jadi, Allah mendefinisikan dalam ayat di atas, mereka yang bahagia itu adalah mereka yang berada di surga.

Jumat, 16 Juli 2010

Apa-apa yang Dibutuhkan Pejalan (Bagian III) - Muhyiiddiin Ibn 'Arabi

Sahabats...

Merenungkan nasihat Syeikh Al-Islam Muhyiddin Ibnu Araby memang membuat kita menjadi hati-hati dalam menjalani suluk. Berikut kami sajikan kelanjutan dari bekal yang pertama dan kedua. Marilah kita tafakkuri bersama...

TIGA

Ibnu Arabi-1Terpenting, dari apa yang engkau butuhkan adalah akhlak mulia, karakter dan perilaku yang tepat benar; kau harus mengidentifikasi bagian dirimu yang buruk dan menghilangkan keburukan itu. Hubunganmu dengan siapapun harus berdasarkan akhlak mulia – yang disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan tipe kebutuhan tiap orang.

Barangsiapa yang menolak satu poin dari akhlak mulia, itu berarti dia masih memiliki karakter buruk. Setiap manusia diciptakan berbeda satu dengan lainnya. Level tiap orang berbeda. Karakter dan perilaku baik juga memiliki level yang berbeda. Perilaku bukanlah sebuah bentuk. Bukan juga dijalankan dalam cara yang sama pada setiap keadaan kepada setiap orang. Berperilakulah sesuai situasi dan kondisi, dan sesuai tipe kebutuhan orang dalam hubunganmu dengan seseorang atau kelompok. Indikator/ aturan perilaku baik itu adalah jika perilaku itu membawa kepada jalan keselamatan, kebenaran, kenyamanan, kedamaian, ketenangan, memberikan perlindungan, tiada menyakitkan lahir bathin dan tiada menimbulkan kesengsaraan bagi orang lain, bagi diri pribadi, dan sebisa mungkin bagi banyak orang, dimana dilakukan semata mengharapkan keridhoan Allah.

Kamis, 01 Juli 2010

Jumat, 25 Juni 2010

WASIAT SUFI AYATULLAH KHOMEINI KEPADA PUTRANYA, AHMAD KHOMEINI

Salaam Sahabats..


Menjadi orang tua yang mampu memberikan wasiat yang haq kepada putra-putrinya adalah harapan kita. Nah, sahabat kali ini dengan merenungkan serta mengkaji wasiat Imam Khomeini, seorang Kekasih Allah SWT kepada putranya kami berharap kita akan memperoleh bekal untuk memberi wasiat kepada putra-putri kita. Selamat merenungkannya...


Imam-KhomeiniDengan nama Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang



Segala puji bagi Allah, Rabb seluruh alam. Semoga Salawat dan Salam tercurah kepada Muhammad dan Keluarga-Sucinya. Dan semoga laknat Allah menimpa musuh-musuh mereka.



Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, Yang Satu, dan tak ada sekutu baginya. Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah abdi dan rasul-Nya; dan bahwa 'Ali, amîr al-mu'minîn, dan anak-keturunanya yang ma'shûm ('ala yhimus-salam) adalah para penerusnya; dan bahwa apa pun yang dibawa oleh Rasulullah adalah kebenaran; dan bahwa kubur, Kebangkitan, Surga, dan Neraka adalah benar; dan bahwa Allah akan membangkitkan siapa yang ada di dalam kubur.


Rabu, 23 Juni 2010

Peran Filsafat dalam Kebudayaan

Salaam Sahabats...


Ayatullah-MMenimba ilmu dari sumber ilmu yang tepat tentu akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.


Nah, kali ini kami mengajak kita semua menimba manfaat Filsafat dari Seorang yang berasal dari negeri yang sudah ratusan tahun mengembangkan Filsafat Islam. Selamat merenungkannya..


Filsafat dan Kebudyaan Reportase Kuliah Studium General : Ayatullah Muhammad Khamenei


Oleh : Ferry Djajaprana


Dalam kunjungannya di Indonesia, Prof. Dr. Ayatullah Muhammad Khamenei (L: 1936) cukup sibuk karena jadwalnya yang padat di perguruan tinggi Islam di Indonesia, diantaranya : Islamic College – Paramadina, UIN Jakarta, IAIN Bandung, IAIN Yogyakarta, ICC dan sebagainya untuk memberikan ceramah tentang filsafat dan kebudayaan.


Dalam Studium General di Islamic College – Paramadina, kakak dari Ayatullah Ali Khamenei ini menjelaskan dalam Bahasa Parsi tentang pentingnya filsafat Islam sebagai solusi pemecahan masalah dunia.


“Ilmu filsafat adalah ibu segala ilmu yang berguna bagi alam secara keseluruhan. Filsafat di Barat berkembang dengan pesat tetapi tidak mampu berkembang secara universal.

Jumat, 04 Juni 2010

Shaum Sunnah Bulan Rajab

durratun nashihin2Salaam Sahabats...


Masih dalam rangka mensyukuri umur kita yang hingga saat ini masih diberi nafas untuk menikati hidup ini, kami sajikan ke hadapan sahabats sedikit informasi tentang keutamaan shaum di bulan Rajab yang kami kutip dari buku "KEAGUNGAN RAJAB & SYA'BAN" karya Ustadz Abdul Manan bin H. Muhammad Sobari tentang Sham Sunnah di Bulan Rajab yang beliau merujuk dari Kitab Durratun Nashihin.


Semoga memberikam limpahan rahmat-Nya kepada Ustadz Abdul Manan serta bagi kita semua...


Minggu, 30 Mei 2010

RAJAB ADALAH BULAN ALLAH SWT

hilal bulanSalaam Sahabats...



Tanpa terasa waktu bergulir, Alhamdulillah pertengahan bulan Jumadil Akhir (Jumadits Tsani) 1431 H sebentar lagi kita lewati. Hari-hari menjelang datangnya Hilal bulan Rajab 1431 H segera menemui kita, sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menyambut tamu-tamu agung kita? Sudahkah kita menambah ilmu dan amaliah kita tentang Rajab, Sya'ban dan Ramadhan? Tahukah kita bahwa Rasulullah saw. bersabda tentang ketiga bulan tersebut,"Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku." (diriwayatkan dalam kitab Duratun Nashihin I:63)?

Jumat, 21 Mei 2010

Anamta Alaihim - Golongan Yang Engkau beri Nikmat

shalat jamaah1


oleh: Tim Mentor Yayasan Islam Paramartha


Salaam Sahabats...


Dalam QS Al-Fatihah ayat-7, Allah SWT menyatakan bahwa Shirath al-Mustaqiim adalah "jalan orang-orang yang diberi ni'mat (shirathal ladzina 'anamta alaihim)." Sekali lagi, mengingat hakikat insan adalah jiwanya, maka ni'mat di sini selain bersifat jasadiah/lahiriah tentu yang lebih utama bagi jiwa-jadi nafsaniah sifatnya.


Mengenai siapa saja, serta pemeringkatan dari mereka yang diberi ni'mat inilah yang dinyatakan dalam QS An-Nisaa' [4]: 69.


4 69


"Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(-Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi, para shiddiiqiin, syuhada dan shalihiin. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (TQS.4:69)

Rabu, 19 Mei 2010

Ayat Liqo' Allah

sujud 5Salaam Sahabats...


Al-Quran, sebagai sumber segala sumber informasi yang haq, ternyata memberitakan dengan cukup jelas tentang Liqo' Allah (pertemuan kita dengan Allah SWT).


Apakah itu? Bagaimana sikap kita sebaiknya mempersiapkan hal besar tersebut?


Marilah kita renungkan ayat-ayat berikut...


 


13 2


"Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Rabb-mu." (TQS.13:2)

Kamis, 13 Mei 2010

Keberserah-dirian

sujud 1Sahabats...


Keberserah-dirian adalah suatu prinsip yang paling mudah disebut, tetapi paling sulit disampaikan. Ia bukanlah sebuah pengertian yang dapat kita ambil dari orang lain, melainkan sesuatu yang harus kita cari sendiri oleh masing-masing kita.


Al-Quran memandu kita dengan membentangkan contoh-contoh keberserah-dirian dari mereka yang dididik Allah. Para nabi dan orang-orang suci yang merupakan teladan bagi manusia itu-tanpa kecuali-semuanya berserah-diri.


Marilah kita merenunginya...


4 125


"Dan siapakah yang lebih baik diin-nya daripada orang yang menyerahkan wajahnya kepada Allah, dan ia seorang muhsinun dan mengikuti milah Ibrahim yang hanif, dan Allah telah mengambil Ibrahim sebagai khalil-Nya."
(TQS.4:125).

Jumat, 07 Mei 2010

Mencegah dan Mengatasi Penyakit Typhus Dengan Tumbuhan Obat

Sahabats...


herbal 1Melengkapi Informasi tentang Penyakit Typhus, maka kami sajikan kali tulisan tentang Typhus dan pengobatannya secara herbal. Tulisan ini kami copy dari Blog sahabat Ira Sipahutar (http://irasipahutar.multiply.com/journal/item/3/Mencegah_dan_Mengatasi_Penyakit_Typhus_Dengan_Tumbuhan_Obat) yang merujuk pada Prof.H. M. Hembing Wijayakusuma. Semoga Allah merahmati sahabat Ira, Prof. H.M.Hembing W serta kita semua.


Di dunia kedokteran, penyakit typhus dikenal juga dengan nama thypus abdominallis. Typhus abdominallis merupakan penyakit peradangan pada usus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Typhus merupakan salah satu bentuk salmonellosis yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi Salmonella. Inkubasi kuman penyebab typhus dapat terjadi melalui makanan dan minuman yang terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhosa. Kuman ini masuk melalui mulut terus ke lambung lalu ke usus halus. Di usus halus, bakteri ini memperbanyak diri lalu dilepaskan kedalam darah, akibatnya terjadi panas tinggi.

Penyakit Typhus

Sahabats...


Penyakit beserta obatnya adalah ciptaan Allah yang pasti diciptakan untuk dijadikan pelajaran dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Dia Sang Pencipta Yang Maha Sempurna.


Kali ini kami sajikan tulisan tentang penyakit Typhus yang kami copy dari situs Jamu dan Herbal (http://jamu-herbal.com/penyakit-typhus.html), yang selalu menjadi fenomena bagi kita, terutama di setiap pergantian musim menjelang kemarau. Semoga dalam memandang fenomena tersebut, kita selalu ingat siapa 'Dalang' dari semua fenomena tersebut.


Penyakit Typhus atau Demam Tifoid (bahasa Inggris: Typhoid fever) yangtyphus 1 biasa juga disebut typhus atau types dalam bahasa Indonesianya, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella Typhi terutama menyerang bagian saluran pencernaan. Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang selalu ada di masyarakat (endemik) di Indonesia, mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa.


Menurut keterangan dr. Arlin Algerina, SpA, dari RS Internasional Bintaro, Di Indonesia, diperkirakan antara 800 – 100.000 orang terkena penyakit tifus atau demam tifoid sepanjang tahun. Demam ini terutama muncul di musim kemarau dan konon anak perempuan lebih sering terserang, peningkatan kasus saat ini terjadi pada usia dibawah 5 tahun.

Kamis, 06 Mei 2010

Hidup Sehat Ala Nabi SAW

Sahabats...


Menjalani kehidupan, sebagai makhluk (ciptaan), kita kadang Allah anugrahi sehat kadang sakit. Namun, karena takdir adalah suatu misteri yang hendaknya kita senantiasa renungi, maka meneladani Rasulullah SAW dalam menjalani hidup ini handaknya selalu kita upayakan. Dalam tulisan yang kami peroleh dari blog sahabat Terapi Alami (http://terapialamiah.blogspot.com/2008/07/hidup-sehat-ala-nabi-saw.html), kita bisa meneladani bagaimana Rasulullah mengajarkan dan mencontohkan menjaga kesehatan dalam kegiatan sehari-hari...


Semoga rahmat Allah dilimpahkan kepada Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani, serta sahabat Pengelola Blog tersebut dan juga kepada kita semua....


=================================================================


Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QSsyekh nazim 1


A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin



Cara mencegah penyakit yang terbaik adalah dengan beriman kepada Allah SWT dan yakin bahwa segala yang terjadi adalah atas Kehendak-Nya.


Beberapa penyakit diberikan sebagai hukuman atas ketidakpatuhan seseorang, sebagian lagi sebagai ujian, Allah SWT mengamati apakah hamba-Nya menerima Kehendak-Nya dan tetap menjaga keimanannya dalam segala keadaan.

Pengertian Ulumul Qur’an

Sahabats...


Untuk menambah wawasan seputar Al-Quran. Tulisan ini kami copy dari blog sahabat Mudzakir Fauzi (http://dakir.wordpress.com/2009/03/13/pengertian-ulumul-quran/). Semoga Allah merahmati beliau, dan kita semua...


 


PENDAHULUAN


ulumulquran 1Al-qur’an adalah kalammullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad lewat perantara malaikat Jibril sebagai mu’jizat. Al-Qur’an adalah sumber ilmu bagi kaum muslimin yang merupakan dasar-dasar hukum yang mencakup segala hal, baik aqidah, ibadah, etika, mu’amalah dan sebagainya.


16 89
".. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri."(TQS An-Nahl: 89)



Mempelajari isi Al-qur’an akan menambah perbendaharaan baru, memperluas pandangan dan pengetahuan, meningkatkan perspektif baru dan selalu menemui hal-hal yang selalu baru. Lebih jauh lagi, kita akan lebih yakin akan keunikan isinya yang menunjukan Maha Besarnya Allah sebagai penciptanya.Firman Allah :


7 52


"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami[546]; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (TQS.Al-A’raf 52)

Rabu, 05 Mei 2010

Sekilas Mengenai Petunjuk

Sahabats...


Dalam kehidupan kita, petunjuk yang menuntun jalan kehidupan adalahal quran 4 sesuatu kebutuhan utama, dan di antara berbagai petunjuk yang kita harapkan, yang utama dan paling utama adalah Petunjuk dari Allah, sebagai Rabb kita. Dengan mengikuti Petunjuk-Nya tersebut maka kehidupan kita akan selamat di dunia dan akhirat.


Salah satu asma Allah adalah Al-Hadi (Yang Maha Menunjuki). Petunjuk ini merupakan faktor yang memilah manusia menjadi golongan yang beruntung dan yang merugi.


Marilah kita merenungkan bagaimana Allah dalam Al-Quran berbicara mengenai Petunjuk


7 178


"Barangsiapa mendapat petunjuk Allah maka dialah yang menerima petunjuk (al-muhtadi), dan barangsiapa yang disesatkan Allah maka merekalah orang-orang yang merugi (al-khasiruun)."(TQS. 7:178)

Kamis, 29 April 2010

Apa-apa yang Dibutuhkan Pejalan (Bagian I) - Muhyiiddiin Ibn 'Arabi

Sahabats...


Bersuluk sebaiknya mempunyai Bekal, agar tidak tersesat di perjalanan. Kali ini kami sajikan nasihat tentang Apa-apa yang kita butuhkan sebagai seorang penempuh jalan spiritual (salik) yang diberikan oleh Syaik Al-Akbar Muhyiddin Ibnu Al-'Arabi ra. Naskah ini kami copy paste dari Notes FB sahabat Dwi Afriyanti A. Semoga Allah berkenan membalas dengan balasan amal shalih bagi yang bersangkutan. Amin.


Semoga kita Allah mudahkan untuk mengamalkannya...


SATU


Ibnu Arabi-1Beriman kepada Allah Al-A’laa (Sang Maha Tinggi), dan tiada satu makhluk pun baik tampak maupun ghaib yang menyerupainya. Allah Sang Maha Sempurna, tiada kekurangan apa pun; Beriman kepada para utusan-Nya dan melaksanakan pesan-pesan kebenaran yang mereka bawa baik yang memiliki tafsir yang jelas maupun samar; Beriman kepada al-quran, aturan-aturan, dan keadilan Allah. Pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh para orang suci dan ayat-ayat al-quran merupakan cara seorang pejalan untuk memahami Keindahan atribut (Nama, shifat, af’al) Allah. Cintailah keluarga Allah, terimalah visi misi kebenaran mereka. Jangan berbicara dengan maksud untuk menyerang mereka. Jangan menghakimi seorangpun dari mereka. Pandanglah mereka dengan pandangan kesyukuran. Tunjukkan penerimaanmu kepada para nabi dan orang suci atas karakter yang membedakan kesempurnaan mereka satu sama lain sebagai seorang manusia, dan tempat-tempat suci mereka. Terima dan imani tingkah laku dan kata-kata para orang suci, bahkan jika kau tidak memahami maksud dari tingkah laku dan kata-kata mereka dan mukjizat-mukjizat yang menjadi atribut mereka.

Sabda Rasulullah saw tentang Keutamaan (Ketinggian) Al-Quran

Sahabats...


Kiranya tidak ada seorangpun di dunia ini yang paling tepat Allah Muhammad 1menggambarkan Al-Quran kecuali Rasulullah Muhammad saw.


Nah, kiranya kita diberi kemampuan untuk merenungkan dan mengamalkannya...


"Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah Saw." (HR. Muslim)



"Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur'an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain." (HR. Muslim)



Penjelasan:
Maksudnya: Barangsiapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Qur'an maka Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak beriman kepada Al Qur'an maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan derajatnya.


Senin, 26 April 2010

Ayat-ayat Tentang Al-Birr (Kebaktian; Kebajikan)

Sahabats...


al quran 1Al-Birr (kebaktian) adalah suatu perilaku yang melekat pada sekelompok kaum mukminun yang mempusyai istimewa di sisi Allah SWT. Allah menyebut mereka sebagai Al-Abror.


Bagaimana Allah menggambarkan tentang Al-Birr dan Al-Abrar?


Marilah kita mengkaji, merenungkan dan semoga Allah bimbing untuk mengamalkannya..


 


2 44


"Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan (al-birr), sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?" (TQS.2:44)


58 9


"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan (al-birr) dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan." (TQS.58:9)


Selasa, 30 Maret 2010

SATU MOMEN TIGA ‘KITAB’

Ternyata, penjelasan tentang Manifestasi Allah dalam rupa Tiga ‘Kitab’-Nya (Insaniyyah, Kauniyyah dan Qur’aniyyah) masih menyisakan ketidak-mengertian pada sebagian murid-murid Padepokan Kehidupan. Ketika ada kesempatan lagi, Sang Guru Bijakbestari pun memperoleh pertanyaan seputar topik itu,

M : Guru, tolong berikan contoh dari pengalaman Bapak, tentang suatu kejadian yang menyelaraskan 3 ‘kitab’ sekaligus: ‘kitab Kauniyyah, kitab Insaniyyah dan ‘kitab Quraniyyah agar pemahaman kami tentang ‘Kitab Manifestasi-Nya’ kami semakin jelas...
GB: Baiklah Anakku, ini memang bukan persoalan yang mudah dicerna, maka kita harus secara pelan-pelan mengunyahnya. Tak lupa kita harus memohon bimbingan-Nya, agar kita mampu mehaminya satu per satu. Sebelumnya untuk menjernihkan qalbu dan pikiran kita marilah kita baca Ummul kitab...Al-Fatihah...
Pernah ketika anakku baru berumur 11 tahun, suatu hari dia berhasil membohongi kami orang tuanya. Ketika saya mau menegurnya, tiba-tiba saya ingat bahwa ketika saya seumuran anak itu (belasan tahun juga) saya pun melakukan aksi ‘menipu’ orang tua saya, karena saya punya keinginan untuk bermain bersama teman-teman main di kampung. Mengingat peristiwa itu mulut saya tersenyum, dan dalam hati saya berkata,”Ya Allah, hamba mengerti terhadap ‘balasan’ yang Engkau kirimkan berwujud perilaku anak hamba hari ini. Engkau firmankan dalam Al-Quran-MU:” Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.”(TQS 99: 7-8). Hamba sadar akan kelakuan hamba saat muda, Astaghfirullah...”
Akhirnya saya nasihati anak saya dengan penuh kesabaran, namun tidak menghilangkan ketegasan dalam mengingatkan dari kesalahannya.

BEKAL HIDUP DI ZAMAN SEKARANG

Suasana hening menyelimuti pergantian tahun Hijriah di Padepokan Kehidupan senja itu. Setelah menunaikan shalat maghrib secara berjamaah, Guru Bijakbestari (GB) bercengkrama bersama santri-santri yang rata sudah berkeluarga dan berputra. Tiba-tiba salah seorang santri(S) yang memiliki 3 anak berusia remaja bertanya:

S: Guru, mohon dijelaskan kepada kami para orang tua ini, apakah yang seharusnya kami bekalkan kepada anak-anak kami dalam mengarungi kehidupan ini ?




GB: Sebuah pertanyaan yang sangat penting bagi kita para orang tua yang memperoleh amanah anak oleh Allah SWT. Begini anak-anakku, sesungguhnya anak kita adalah anugrah sekaligus amanah dari Allah SWT yang harus kita tunaikan. Marilah kita lihat bagaimana Allah dan Rasul-Nya mengajari kita tentang anak-anak kita.