Sahabats...
Al-Birr (kebaktian) adalah suatu perilaku yang melekat pada sekelompok kaum mukminun yang mempusyai istimewa di sisi Allah SWT. Allah menyebut mereka sebagai Al-Abror.
Bagaimana Allah menggambarkan tentang Al-Birr dan Al-Abrar?
Marilah kita mengkaji, merenungkan dan semoga Allah bimbing untuk mengamalkannya..
"Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan (al-birr), sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?" (TQS.2:44)
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan (al-birr) dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan." (TQS.58:9)
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."(TQS.5:2)
"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan(al-birr), akan tetapi sesungguhnya kebajikan (al-birr)itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlu kan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (TQS.2:177)
"Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah kebajikan (al-birr) memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan (al-birr) itu ialah kebajikan (al-birr) orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."(TQS.2:189)
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna/ al-birr), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya." (TQS.3:92)
Al-Abrar
"Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti (berbuat kebajikan/al-abrar) benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan," (TQS.82:13)
"Sesungguhnya orang yang berbakti (berbuat kebajikan/ al-abrar) itu benar-benar berada dalam keni'matan yang besar (surga)," (TQS.83:22)
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu", maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti (berbuat kebajikan/ al-abrar)."(TQS.3:193)
"Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan-nya bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti (berbuat kebajikan/ al-abrar)." (TQS.3:198)
"Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (al-abrar)minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur." (TQS.76:5)
"Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang berbakti (al-Abrar) itu (tersimpan) dalam `Illiyyin." (TQS.83:18)
Nah Sahabats, setelah mengetahui gambaran Allah SWT tentang sifat al-birr serta balasan yang Allah sediakan bagi orang-orang yang mampu mencapai derajat Al-Abrar, marilah kita senantiasa berjuang untuk mencapai derajat tersebut...[]
Sumber Gambar:
1. http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:PupJGcwdvLkGVM:http://www.khayma.com/dakah5/images/qurannn33.GIF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar